Headlines
Published On:24 Oktober 2014
Posted by Admin

Alasan Pulau Kalimantan di Incar Amerika

Foto Oleh www.allcountries.eu
Sudah lama Pulau di Kalimantan yg masuk Kabubaten Berau (kalau salah mohon dibenarkan ejaannya), Kalimantan Timur itu diinacar oleh Amerika untuk pangkalan perang AS. Ada tiga tempat tepatnya yang di incar AS untuk pangkalan perang AS yaitu di daerah Papua, Kepulauan Riau dan Pulau di Kalimantan ini. Tapi yang paling diminati Amerika adalah Pulau di Kalimantan di Kabupaten Berau ini.

Mengapa pulau di Kalimantan Timur (sekarang jadi lokasi pabrik PT Kiani /PT Kertas Nusantara) ini sangat seksi dan membuat Amerika ngiler, karena waktu itu pangkalan perang dia di Philiphina sudah habis. Kemudian posisi ini juga sangat strategis, dan secara alamaih pantainya, tanpa dibangun pun sudah langsung bisa untuk merapatkan dua kapal induk milik AS yang super jumbo itu (tidak ada satu pun di dunia yg memiliki pantai seperti ini) ...kalau tidak salah ( Hazmi Srondol sudah menulis kharakteristik pulau ini lebih detil lagi).

Nah , sekitar tahun 1994 , Pak Harto punya akal, bagaimana caranya supaya Pulau di Kalimantan itu tidak dincar Amerika lagi, maka dipanggilah pengusaha Bob Hasan yang juga sahabat Pak Harto, untuk menyelematkan Pulau tersebut. Caranya Bob Hasan disuruh membangun industri Pulp and Paper termodern di dunia di pulau itu. Tentu sebagai pebisnis Bob keberatan, karena itu tadi bangun pabrik di tengah pulau , dengan bahan baku di luar pulau kan tidak efisien. Pak Harto tidak kekurangan akal, Pak Harto pun minta pada Menhut, kalau gak salah waktu Ir Hasrul Harahap, agar Bob Hasan diberi konsesi HPH dan juga lahan untuk Hutan Tanaman Industri (HTI) di sekitar pulau. Sedangkan agar membangun pabriknya tidak berat, Bob Hasan diberi pinjaman dari dana reboisasi (DR) milik Dephut dengan bunga 0 persen.

Saya ingat waktu itu Bob tetap berat sebetulnya menjalankannya, namun sebagi anak angkat Pahlawan RI, Gatot Subro, dan sahabat Pak Harto, maka Bob Hasan pun menjalankan perintah Pak Harto untuk menyelamatkan pulau tersebut, meski dia tahu tidak akan mudah nanti menjalankan perusahaan tersebut. Mengingat loaksi pabrik di tengah Pulau.

Horee, akhirnya Bob Hasan bisa membangun pabrik modern di pulau tersebut. Dan Pak Harto pun mulai tersenyum, karena bisa "NGAKALI" Amerika. Artinya dengan pulau itu telah menjadi lokasi bisnis yang dikelola swasta, menjadi alasan Pak Harto tdk melepaskan Pulau itu dipakai Amerika. Malang buat Pak Harto, Amerika tahu akal-akalan Pak Harto, Clinton sangat marah dan tersinggung , dan mulailah goyangan-goyangan pada Pak Harto dimulai. Dimulai dari krisis ekonomi, dimana operator penghancurleburan dilakukan oleh Soros , sehingga rupiah kita ambruk terpersok pada lubang yang dalam , dan semua konglomerat yg selama puluhan tahun tdk melakukan hedging pada hutang luar negerinya (Dolar) ikut ambruk semua. Hancur lebur ekonomi Indonesia, dan Pak Harto pun dijungkalkan lewat kerusuhan Mei , yg kalau orang waras berfikir sebetulnya itu bukan gerakan Mahasiswa, tapi sebuah gerakan yg dilakukan pihak tertentu dengan menggunakan Mahasiswa dan masyarakat. Itu bukan gerakan reformasi, tapi gerakan si Raksasa itu menjungkirkan orde baru, Pak Harto dalam hal ini.

Pak Harto terjunggal, Bob Hasan sebagai kroninya termasuk yg ikut dijungkalkan, bahkan akhirnya dicari kasus sepele, hingga Bob Hasan pun di buang (di penjara ) di Nusa Kambangan. Bersamaan dengan dikandangkannya Bob Hasan di penjara Nusa Kambangan, tentu bisnis Bob Hasan yg sudah kehantam krisis , makin porak poranda. Semua perusahaan Bob Hasan termasuk Kiani, menjadi jaminan utangnya, dan dimasukkan ke BPPN (Badan Penyehatan Perbakan Nasional).

Tahun 2002 , Bob Hasan yang waktu itu masih di penjara Nusa Kambangan , mendapat kabar bahwa perusahaannya yg menjadi pasien BPPN ditawar tinggi oleh JP Morgan. Otak Bob langsung jalan, ia tidak mau Pulau itu jatuh ke tangan asing, maka Bob menghubungi orang yg sangat mencintai Indonesia, orang tersebut adalah Prabowo Subianto. Sayang Prabowo tidak punya uang , maka Bob menghubungi orang yg setipe dengan Prabowo yg juga sangat nasionalis, orang tersebut adalah kawan dekat Gus Dur dan Juga Megawati, yaitu Dirut Mandiri, ECW Neloe.

Gayung bersambut, Neloe bersedia memberi pinjaman kepada Prabowo, untuk membeli Kiani dari BPPN, agar tidak jatuh ke perusahaan Asing yaitu JP Morgan. Meski dipinjami Bank, Prabowo tetap harus menyediakan uang sekitar 30 persen dari harga PT Kiani, dan saat itu Prabowo mengajak Luhut Panjaitan yang terlebih dahulu sudah terjun sebagai pebisnis. Nantikan Lanjutannya.

Oleh. Nanik S Deyang  (Bag 1)

About the Author

Posted by Admin on 17.57. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

By Admin on 17.57. Filed under . Follow any responses to the RSS 2.0. Leave a response

0 komentar for "Alasan Pulau Kalimantan di Incar Amerika"

Leave a reply