Published On:22 Oktober 2012
Posted by Admin
Taklukkan Himalaya Demi Promosikan Indonesia
JAKARTA - Tak hanya sekedar melakukan pendakian semata, namun ada juga misi mulia yang diemban Bambang Hertadi Mas dalam menaklukkan gunung-gunung di dunia. Kali ini, tepatnya 15 Oktober 2012, pria yang akrab disapa Paimo ini akan melakukan pendakian ke gunung Himalaya, Nepal.
Pria yang bergabung bersama komunitas pecinta alam dan lingkungan Vanaprastha ini mengaku, untuk mendaki gunung Himalaya dengan ketinggian sekitar 6.119 meter di atas permukaan laut ini, membutuhkan latihan khusus dan memperbaiki gizi. Karena kondisi di sana saat ini sedang bersalju.
Nepal dikenal sebagai surga bagi pendaki gunung. Lobuche East merupakan salah satu puncak gunung dari ribuan puncak di pegunungan Himalaya, Nepal yang selalu ditutupi salju abadi maupun es. Sehingga, untuk mencapai puncaknya, dibutuhkan ketermpilan khusus serta pengalaman yang cukup dalam pendakian gunung es.
“Pada proses pencapaian sepenuhnya memerlukan peralatan pendakian gunung es dan full technical climbing, bukan sekedar hill walking. Selain itu, setiap pendakian yang saya lakukan ke luar negeri juga untuk mempromosikan Indonesia kepada pihak asing,” ujar Paimo.
Tidak sedikit orang luar negeri yang bertemu dengannya berkeinginan dan mendatangi Indonesia untuk melakukan pendakian serupa di beberapa gunung di Indonesia. Potensi pegunungan di tanah air ini tidak kalah dengan yang ada di luar negeri.
Ketua Umum Vanaprastha, Adhyaksa Dault mengatakan, generasi muda perlu untuk membuktikan bahwa Vanaprastha tidak pernah berhenti untuk mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Adhyaksa mengakui, bukan hal yang mudah bagi pendaki Vanaprastha untuk mencapai puncak gunung-gunung di luar negeri. “Tetapi kami punya semangat dan totalitas untuk mengharumkan nama bangsa jauh melebihi apa pun. Kami siap menaklukkan puncak gunung Himalaya, Nepal itu,” katanya.
Hingga saat ini, Paimo telah mendaki 59 gunung, 11 diantaranya di daki sambil mengendarai sepeda ke puncaknya. Sebagai seorang pesepeda jarak jauh, Paiomo terobsesi untuk bersepeda lebih dari 543,8 kilometer seperti yang pernah dilakukannya dari La Paz, Bolovia ke Punta Arenas, Chile melintasi
Argentina-Bolivia-Chile.
Jika naik gunung, harus mampu mendaki gunung lebih tinggi dari ketinggian yang pernah dicapainya dan jika membawa sepeda ke puncak gunung, harus lebih tinggi Kalimajaro.
“Jadi, yang dilakukannya ini tidak sekedar mendaki gunung tetapi juga mempromosikan gunung-gunung yang dimiliki Indonesia kepada orang-orang luar negeri,” ujar Adhyaksa.
Paimo memperkirakan, pendakian Lobuche East ini akan memakan waktu sekitar 20 hari. Pendakian ini tidak hanya sekedar mengandalkan kekuatan otot dan ketahanan fisik, namun juga diharapkan menjadi sumber inspirasi bagi para pemuda di Indonesia.
“Khususnya yang menggeluti olah raga mendaki gunung untuk selalu meningkatkan kemampuan dan prestasi dalam olah raga yang digelutinya,” kata Paimo.
(ful)